Kali ini saya akan menceritakan pengalaman kami kelas pariwisata MBP 2A . Kemarin tepatnya hari Minggu tanggal 26 April 2015, kami kelas MBP 2A Pariwisata mengunjungi Nusa Lembongan. Tour ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi pariwisata alternatif disana . Pariwisata alternatif merupakan suatu bentuk kegiatan kepariwisataan yang tidak merusak lingkungan, berpihak pada ekologis dan menghindari dampak negatif dari pembangunan pariwisata berskala besar yang dijalankan pada suatu area yang tidak terlalu cepat pembangunannya. Kami MBP 2A berangkat bersama dengan MBP 2B. Kami berangkat dari pantai sanur sekitar jam 8 pagi. Tiba disana kami harus naik boat untuk sampai ke Nusa Lembongan. Perjalanannya kurang lebih 30 menit , pada saat itu cuaca sangat terang tanpa ada mendung sedikitpun.
Ketika kami sudah mendekati pulau tersebut, kami disuguhkan pemandangan yang sangat menajubkan. Airnya yang jernih dan bersih seakan mengajak kami untuk berenang. Sampai disana kami diarahkan ke tempat penyewaan motor, karena kami akan berkeliling Nusa lembongan dengan mengendatrai sepeda motor. Setelah itu kami di ajak ke pemberhentian pertama yaitu hutan mangrove. Samapai disana kami makan snack terlebih dahulu yang sudah disiapkan oleh pengelola mangrove tersebut yaitu Pak Nano. Setelah itu kami diberi pengarahan tentang hutan mangrove disana yang merupakan kawasan konservasi. Tetapi sayangnya airnya agak kotor , disana juga kami meluhat rumput laut yang sedang dijemur. Yap Pulau Nusa Penida yang didalamnya termasuk Nusa Lembongan sebagian besar penduduknya membudidayakan rumput laut. Maka tak asing lagi jika kita melihat begitu banyak rumput laut di sana. Setelah kami diberi pengarahan kami diajak untuk mengelilingi hutan mangrove dengan menggunakan sejenis jukung tetapi tidah dari kayu, yang berpenumpang 4 orang ditambah 1 pengemudi. Jukung ini dikemudikan dengan menggunakan sebuah tiang bambu panjang. Pemandangannya sangat menajubkan, kami diajak mengelilingi hutan mangrove sampai melewati perbatasan hutang mangrove dan laut lalu dibawa kembali ke pos awal. Hal yang kami tunggu-tunggu pun tiba yaitu snorkling. Kami bersiap-siap untuk snorkling yaitu dengan menggunakan life jacket dan masker untuk snorkling. Kami menaiki perahu dan diajak kelaut yang kurang lebih kedalamannya sedalam 4 meter. Di perahu kami diberi pengarahan, untuk penggunaak life jacket dan maskernya.
Dan waktunya pun tiba kami satu persatu trun ke air , dan itu pertama kalinya saya mencoba snorkling tetapi sayangnya kelas pariwisata MBP 2A hanya sedikit yang ikut snorkling. Tetapi hal itu tidak menyurutkan antusias kami untuk mengikuti snorkling, dan benar saja ketika kami sudah turun ke laut pemandangan yang kami lihat begitu bagusnya sehingga kami merasa tidak ingin untuk menyudahi acara snorkling itu. Cuaca pun semakin mendung sehingga kita harus kembali ke pos pertama. Setelah itu kami makan siang dan bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan ke Nusa Ceningan dengan melewati jembatan gantung. Sayangnya saat itu cuaca tidak mendukung, hujan begitu lebat dan kami pun beberapa kali berhenti untuk berteduh. Biarpun hujan begitu lebat kami tetap melanjutkan perjalanan. Kami MBP 2A PNB sempat terpisah dikarenakan beberapa otang takut untuk menyebrang jembatan gantung itu, alhasil hanya sebagian yang menyebrang ke Nusa Ceningan. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke gua gala-gala yang dekat dengan jembatan tersebut. Guanya sangat sempit tetapi cukup indah, setelah itu kami harus cepat-cepat kembali ke sanur dikarenakan waktu, begitu banyak pengalaman yang kami dapatkan disana yang tidak bisa diungkapkan hanya dengan melawati tulisan diblog ini. It was an amazing experience :)
Ketika kami sudah mendekati pulau tersebut, kami disuguhkan pemandangan yang sangat menajubkan. Airnya yang jernih dan bersih seakan mengajak kami untuk berenang. Sampai disana kami diarahkan ke tempat penyewaan motor, karena kami akan berkeliling Nusa lembongan dengan mengendatrai sepeda motor. Setelah itu kami di ajak ke pemberhentian pertama yaitu hutan mangrove. Samapai disana kami makan snack terlebih dahulu yang sudah disiapkan oleh pengelola mangrove tersebut yaitu Pak Nano. Setelah itu kami diberi pengarahan tentang hutan mangrove disana yang merupakan kawasan konservasi. Tetapi sayangnya airnya agak kotor , disana juga kami meluhat rumput laut yang sedang dijemur. Yap Pulau Nusa Penida yang didalamnya termasuk Nusa Lembongan sebagian besar penduduknya membudidayakan rumput laut. Maka tak asing lagi jika kita melihat begitu banyak rumput laut di sana. Setelah kami diberi pengarahan kami diajak untuk mengelilingi hutan mangrove dengan menggunakan sejenis jukung tetapi tidah dari kayu, yang berpenumpang 4 orang ditambah 1 pengemudi. Jukung ini dikemudikan dengan menggunakan sebuah tiang bambu panjang. Pemandangannya sangat menajubkan, kami diajak mengelilingi hutan mangrove sampai melewati perbatasan hutang mangrove dan laut lalu dibawa kembali ke pos awal. Hal yang kami tunggu-tunggu pun tiba yaitu snorkling. Kami bersiap-siap untuk snorkling yaitu dengan menggunakan life jacket dan masker untuk snorkling. Kami menaiki perahu dan diajak kelaut yang kurang lebih kedalamannya sedalam 4 meter. Di perahu kami diberi pengarahan, untuk penggunaak life jacket dan maskernya.
Dan waktunya pun tiba kami satu persatu trun ke air , dan itu pertama kalinya saya mencoba snorkling tetapi sayangnya kelas pariwisata MBP 2A hanya sedikit yang ikut snorkling. Tetapi hal itu tidak menyurutkan antusias kami untuk mengikuti snorkling, dan benar saja ketika kami sudah turun ke laut pemandangan yang kami lihat begitu bagusnya sehingga kami merasa tidak ingin untuk menyudahi acara snorkling itu. Cuaca pun semakin mendung sehingga kita harus kembali ke pos pertama. Setelah itu kami makan siang dan bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan ke Nusa Ceningan dengan melewati jembatan gantung. Sayangnya saat itu cuaca tidak mendukung, hujan begitu lebat dan kami pun beberapa kali berhenti untuk berteduh. Biarpun hujan begitu lebat kami tetap melanjutkan perjalanan. Kami MBP 2A PNB sempat terpisah dikarenakan beberapa otang takut untuk menyebrang jembatan gantung itu, alhasil hanya sebagian yang menyebrang ke Nusa Ceningan. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke gua gala-gala yang dekat dengan jembatan tersebut. Guanya sangat sempit tetapi cukup indah, setelah itu kami harus cepat-cepat kembali ke sanur dikarenakan waktu, begitu banyak pengalaman yang kami dapatkan disana yang tidak bisa diungkapkan hanya dengan melawati tulisan diblog ini. It was an amazing experience :)
